Tugas - Digital Subscriber Line
Digital Subscriber Line Access Multiplekser adalah suatu perangkat yang berfungsi memisahkan frekuensi sinyal suara dari trafik kecepatan tinggi, serta mengontrol dan merutekan trafik Digital Subscriber Line (DSL) antara perangkat end-user seperti router, modem, network interface card, dengan jaringan penyedia layanan.
Sinyal-sinyal yang berasal dari end-user dikumpulkan dan disatukan oleh DSLAM menjadi sinyal tunggal dengan bandwidth yang yang lebar, melalui proses multiplexing. Sinyal yang sudah disatukan ini disalurkan dengan kecepatan Mbps ke dalam kanal oleh peralatan switching backbone melalui jaringan akses (AN) yang biasa disebut Network Service Provider (NSP).
Very High Data Rate Digital Subscriber Line (VDSL) merupakan teknologi DSL dengan kecepatan tertinggi mencapai 52 Mbps. VDSL sebelumnya yang memiliki bandwidth yang lebar dan didukung dengan aplikasi simetris dan asimetris. Aplikasi ini memungkinkan VDSL digunakan untuk Full Service Access Network (FSAN). VDSL juga merupakan sasaran dari arsitektur jaringan ATM, rentang operasinya 1000-4500 kaki (304 m - 2 km), dengan kecepatan 13 - 52 Mbps untuk downstream dan 1,5 - 2,3 Mbps untuk upstream-nya melalui sepasang kawat tembaga.
Faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam jaringan VDSL adalah karakteristik saluran transmisi, meliputi tipe dan kualitas kabel, jarak distribusi kabel, topologi jaringan dan pelemahan sinyal. Jarak sentral ke pelanggan penting karena terkait langsung dengan panjang saluran transmisi. Semakin panjang salurannya maka redaman semakin besar, akibatnya kapasitas bit-rate menjadi berkurang karena saluran yang dipakai pada VDSL menggunakan frekuensi tinggi (lebih dari 1 MHz).
Comments
Post a Comment